(Dok.
Pribadi/Muhammad Nabil)
JEJAK KABAR – Strategi membangun bisnis digital di era Artificial
Intelligence (AI) menjadi topik utama dalam seminar yang digelar di Auditorium
Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Selasa (30/9). Acara ini dihadiri
mahasiswa yang antusias menyimak materi seputar riset pasar, branding, hingga
sistem otomatis bisnis.
Salman Alfarisi selaku narasumber
memaparkan enam langkah utama untuk mengembangkan bisnis digital, yaitu riset,
branding, platform, marketing, traffic and conversion, serta automation, “kunci
keberhasilan bisnis saat ini bukan hanya konsistensi, tetapi juga kemampuan
memanfaatkan teknologi untuk mempercepat penjualan,” ujar Salman dalam
pemaparannya.
Berbagai tools digital seperti Canva,
Lovart.ai, dan Higgsfield.ai diperkenalkan sebagai penunjang strategi
pemasaran. Selain itu, Salman menekankan pentingnya penggunaan WhatsApp
Business dan Linktree untuk mempermudah komunikasi dengan konsumen.
Sementara itu Panitia, Herna Nur Syahwalia,
menjelaskan pentingnya identitas bisnis yang kuat di tengah persaingan digital,
“Branding itu penting sekali, jika kita tidak bisa membangun branding yang
kuat, konsumen akan mudah berpaling ke tempat lain,” ujarnya.
Adapun peserta acara, Firman Adhi Setiawan,
menyetujui penggunaan tools digital untuk mengembangkan suatu bisnis digital,
“Karena sekarang zamannya sudah berkembang, maka penggunaan berbagai tools
sangat penting dilakukan untuk mengembagkan bisnis,” katanya.
Acara ini ditutup dengan penegasan bahwa
selain konsistensi, penguasaan teknik marketing yang baik, kreativitas, serta
kemampuan beradaptasi dengan perkembangan teknologi menjadi faktor penting
dalam membangun bisnis.